8+ Tanda-Tanda Hamil Yang Tidak Disadari

Kadang-kadang ada wanita yang nggak tahu kalo dia lagi hamil, terutama yang punya siklus haid yang kurang teratur. Karena ada beberapa tanda-tanda hamil yang mirip dengan haid, misalnya kram perut, perubahan mood, atau sakit payudara. Bahkan ada beberapa tanda-tanda hamil yang bisa luput dari perhatian sebagian wanita.

Nah, gimana sih cara bedain antara tanda-tanda hamil dan haid? Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini.

Tanda-Tanda Hamil yang Penting Diketahui

Selain bisa diketahui lewat tes kehamilan pakai alat test pack, tanda-tanda hamil juga bisa dilihat dari perubahan fisik dan mood. Ini dia penjelasannya.

1. Terlambat Haid

Tanda-tanda hamil yang paling umum adalah terlambat datang haid. Kalo ada janin di rahim, tubuh akan menghasilkan hormon HCG untuk ngejaga kehamilan. Nah, hormon itu juga berfungsi buat menghentikan haid tiap bulannya.

Biasanya, haid bakal berhenti selama empat minggu setelah pembuahan. Tapi perlu diingat, terlambat haid juga bisa disebabkan faktor hormon.

2. Perubahan Payudara

Nggak cuma tanda kehamilan, perubahan pada payudara juga bisa terjadi menjelang haid. Tapi kalo ibu hamil, perubahan pada payudara bakal terasa lebih kencang, nyeri, sensitif, dan nggak nyaman. Selain itu, puting susu juga bakal jadi lebih merah, menonjol, dan areola jadi lebih gelap.

Perubahan pada payudara ibu hamil disebabkan peningkatan jumlah hormon progesteron dan estrogen. Selain itu, hormon kehamilan juga bakal meningkatkan aliran darah di sekitar puting untuk mempersiapkan ASI, jadi biasanya terlihat garis-garis urat di sekitar puting susu.

3. Muncul Bercak Darah dan Kram Perut

Kalo keluar bercak darah beberapa hari setelah pembuahan, itu bisa jadi salah satu tanda-tanda hamil. Karena sel telur yang dibuahi bakal berkembang jadi janin dan menempel di rahim. Proses menempel itu bisa merusak beberapa pembuluh darah di rahim, jadi bisa menyebabkan perdarahan ringan (bercak).

Tanda-tanda ini biasanya muncul 6-12 hari setelah pembuahan. Biasanya, bercak darah itu warnanya merah muda, coklat, atau mirip darah haid tapi volume nya lebih sedikit (sekitar 1-2 tetes).

Selain perdarahan ringan, tanda-tanda hamil biasanya juga disertai kram perut. Kram ini biasanya nggak terlalu sakit, jadi seringkali dianggap kram haid biasa. Kalo nggak sadar kalo lagi hamil, beberapa tanda ini mungkin bakal membuat ibu mengira kalo dia lagi haid.

Baca juga: Cara Menghitung Hari Pertama Kehamilan atau Konsepsi

4. Mual dan Lelah

Tanda-tanda hamil yang juga umum dirasakan adalah mual atau morning sickness. Mual ini bisa disertai dengan muntah atau enggak. Biasanya terjadi di pagi hari, tapi bisa juga terjadi di sore atau malam hari. Tanda kehamilan ini biasanya terjadi di trimester pertama, tapi bisa juga terus berlangsung sampe menjelang kelahiran.

Selain mual, ibu hamil juga biasanya jadi lebih cepat lelah. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron yang bisa bikin ngantuk dan lelah meski nggak melakukan aktivitas berlebihan. Kondisi ini juga bisa terjadi karena energi tubuh dipake buat mempersiapkan kehamilan, misalnya buat bikin lebih banyak sel darah merah.

5. Perubahan Mood

Perubahan suasana hati atau mood swing juga bisa jadi salah satu tanda-tanda hamil yang jarang diketahui. Perubahan hormon bakal bikin ibu hamil jadi lebih mudah marah karena suasana hatinya nggak stabil dan mudah berubah.

6. Sering Buang Air Kecil

Sering buang air kecil juga bisa jadi salah satu tanda-tanda hamil yang nggak disadari. Biasanya, gejala ini muncul 6-8 minggu setelah sel telur dibuahi. Sering buang air kecil pada awal kehamilan disebabkan oleh tingginya hormon HCG, yang bisa meningkatkan aliran darah ke ginjal sehingga produksi urine meningkat.

Selain itu, perubahan hormon juga bisa bikin kandung kemih jadi lebih sensitif, jadi susah buat menahan buang air kecil. Seiring bertambahnya usia kehamilan, ibu juga bakal lebih sering buang air kecil karena ukuran rahim yang semakin membesar bakal menekan kandung kemih.

7. Nyeri Kepala dan Punggung

Tanda-tanda hamil yang nggak disadari tapi sering dialami oleh ibu hamil adalah nyeri kepala dan punggung. Nyeri kepala bisa terjadi karena peningkatan aliran darah dan hormon secara tiba-tiba. Tubuh ibu hamil bakal menampung darah ekstra sebanyak 50% saat hamil.

Lokasi nyeri punggung biasanya ada di bagian bawah punggung. Nyeri ini tergantung dari usia kehamilan dan nggak ada hubungannya dengan susah buang air besar, perut kembung, atau kram implantasi. Untuk mengatasinya, ibu disarankan untuk tidur dengan posisi yang baik selama hamil agar nggak bikin kondisi semakin parah.

8. Indra Penciuman Lebih Sensitif

Menurut jurnal Frontiers in Psychology, “Pregnancy and Olfaction”, pada sejumlah kasus, sensitivitas hidung dalam mencium bau bakal meningkat drastis saat ibu hamil. Biasanya, saat mencium bau tertentu, ibu hamil bisa merasakan tanda-tanda hamil lainnya, seperti mual, pusing, atau perubahan suasana hati. Hal ini mungkin juga akan berpengaruh pada selera makan.

9. Suhu Tubuh Meningkat

Tanda-tanda hamil yang jarang diketahui adalah peningkatan suhu tubuh internal saat bangun tidur di pagi hari. Pasalnya, suhu tubuh basal bakal meningkat setelah ovulasi karena peningkatan hormon progesteron. Tanda kehamilan ini biasanya berlangsung selama 18 hari.

Jadi, itu dia beberapa tanda-tanda hamil yang bisa terjadi pada seorang wanita. Selain menggunakan alat tes kehamilan test pack, tanda-tanda ini juga bisa menjadi petunjuk buat ibu hamil dalam mengenali kondisi kehamilannya. Tapi, jika ada gejala yang nggak wajar atau merasa khawatir, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kandungan. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *